Satgas P2A Kotabaru Dilatih dan Dilantik

(Foto: Diskominfo)

Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru H.Said Akhmad membuka secara resmi kegiatan pelatihan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A) sekaligus melantik Duta Perlindungan Perempuan dan Anak yaitu Ketua Tim Penggerak PKK Kotabaru Hj.Fatma Idiana Sayed Jafar di Hotel Grand Surya, Jumat ( 17/02/2023).

Sekda mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik yang berbentuk fisik maupun psikis merupakan salah satu masalah serius yang berdampak luas terhadap ketidakadilan dan perlakuan yang melanggar nilai nilai kemanusiaan yang semestinya dapat dihindari dan dapat dicegah.

"Kabupaten kotabaru merupakan daerah yang stategis dengan kondisi geografis wilayah yang cukup luas, sehingga memerlukan strategi untuk memberikan pelayanan yang optimal pada perempuan dan anak korban kekerasan," katanya.

Oleh sebab itu lanjutnya, berbagai upaya harus terus dilakukan untuk menjamin perlindungan bagi perempuan dan anak  serta penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti  dan menyerap ilmu yang disampaikan para narasumber dengan baik hingga akhir kegiatan, sehingga saat bertugas memiliki kepercayaan diri dalam menganalisis persoalan yang terjadi, cara penanganan korban dan langkah yang harus dilakukan serta tampil dalam berkomunikasi dengan korban dan masyarakat secara lebih luas yang sedang menghadapi kasus kekerasan," tandasnya.

Hj.Fatma Idiana sebagai mengatakan  kasus kekerasan pada perempuan dan anak dalam beberapa tahun terakhir semakin mengkhawatirkan dan marak di beritakan. 

Perempuan dan anak menjadi korban kekerasan, baik seksual maupun rumah tangga sama sama mengalami trauma fisik maupun mental yang tidak mendapatkan penanganan yang baik dan benar akan berakibat buruk pada kehidupan korban di masa mendatang.

"Hal ini harus menjadi perhatian serius kita bersama untuk mencegah dan menurunkan angka kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Maka dari itu, kegiatan pelatihan satuan petugas pendamping perlindungan perempuan dan anak (satgas PPA) yang kita laksanakan ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Untuk itu, melalui pelatihan ini saya harapkan dapat memberikan edukasi kepada peserta tentang mekanisme perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan sehingga setiap kecamatan memiliki satuan tugas yang terlatih dalam memberikan pelayanan, serta dapat terbangun jejaring terpadu untuk memastikan perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan layanan yang ramah dan terpenuhi haknya," katanya.

Perlu diketahui kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten kotabaru relatif meningkat di tahun 2022 sebanyak 33 kasus.

Berdasarkan data itu, peranan  Pemmerintah  Kotabaru khususnya Bidang PPPA pada Dinas PPPA untuk  penangannan kasus Perlindungan perempuan dan anak (PPPA) mulai dilakukan sampai tingkat kecamatan/ desa.

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 45 orang gabungan dari perusahaan dan kecamatan.

Sedangkan tujuan kegiatan ini  adalah memberikan edukasi dalam bentuk pelatihan kepada peserta sebagai perwakilan masyarakat di 22 kecamatan tentang mekanisme perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan.

Satgas P2A dilatih sebagai perpanjangan tangan pemberi layanan pertama pada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan di wilayah masing-masing, sebagai upaya peningkatan pelayanan pemerintah daerah dalam memberikan layanan prima pada korban sepanjang diperlukan.

Di kesempatan tersebut dilakukan penyerahan secara simbolis yaitu rompi kepada 4 orang petugas Satgas P2A di antaranya Nina Sumiati dari Kecamatan Pamukan Utara, Sri Rezeki Ratna Dewi dari Kecamatan Kelumpang Hilir, Bambang Sucahyo dari Kecamatan Hampang dan Muhammad Rio dari Forum Anak daerah Kotabaru.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Satgas P2A Kotabaru Dilatih dan Dilantik"

Posting Komentar