Dispersip Kotabaru Gelar Bedah Buku Tionghoa Banjar dan Balaki Muntung

(Foto: Diskominfo Kotabaru)

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kotabaru menggelar diskusi dan bedah buku Tionghoa Banjar dan buku Balaki Muntung di Ballroom Hotel Grand Surya., Selasa (17/10/2023).

Sekaligus dilaksanakan Bimtek pengelolaan dan pengolahan bahan pustaka selama dua hari 

Infonya, buku Tionghoa Banjar ini menggambarkan sudut pandang berbeda dalam memahami keberadaan warga keturunan daratan Tiongkok (China) yang migrasi ke Tanah Banjar, Kalimantan Selatan.

Buku Tionghoa Banjar ini merupakan garapan bareng Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) serta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Selatan.

Sedangkan buku Balaki Muntung adalah salah satu karya Noorhalis Majid yang menampilkan kiasan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan pribahasa bahasa Banjar.

Dalam kegiatan ini dihadirkan enam orang narasumber antara lain, Sugiharto Hendrata Luswono (penulis buku Tionghoa Banjar), Noorhalis Majid (penulis buku Balaki Muntung), Abdul Haris Makkie (mantan Sekda Kalsel), Muhammad Ehsan Elhaque (Kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Banjar), H. Ahmad Fitriadi Fazriannoor (Inspektur Kotabaru) dan H. Muzakir Fachmi (koordinator/pegiat literasi Kotabaru).

Kepala Dispersip Kotabaru, Khairil Fajri, mengatakan kegiatan ini digelar sebagai upaya memperluas jaringan literasi.

"Berkat dukungan semua pihak kegiatan hari ini bisa terakomodir dengan baik. Kegiatan ini untuk mendukung promosi baca bersama LK3 Lembaga Kajian Banjarmasin, Paguyuban Provinsi Kalimantan selatan. Ini adalah momen berharga bagi kami, karena kesediaan dari para narasumber bisa datang langsung ke Kabupaten Kotabaru. Kami berupaya untuk belajar kepada kawan-kawan senior di Kalsel yang semakin marak dengan budaya membaca. Saat ini baru saja mengadakan perpustakaan keliling yang berlokasi di Kampung Nelayan Desa Sarang Tiung," katanya

Kepala Inspektorat Kotabaru, H. Ahmad Fitriadi Fazriannoor mendukung adanya kegiatan perpustakaan yang mana kegiatan literasi dan bedah buku ini merupakan kegiatan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis masyarakat Kotabaru.

"Dinas perpustakaan andilnya cukup besar untuk pengembangan dunia pendidikan terutama di kalangan anak-anak, dan ini juga upaya positif yang patut kita dukung bersama, Inspektorat bersama Dinas Perpustakaan akan membantu memicu supaya minat tersebut bisa dikembangkan di masyarakat," ujarnya.

(*)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dispersip Kotabaru Gelar Bedah Buku Tionghoa Banjar dan Balaki Muntung"

Posting Komentar