Covid-19; Banyak Usulan Putra Terkait Dunia Pendidikan, Salah Satunya Kurikulum
Gewsima Mega Putra, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotabaru
Wakil ketua Komisi III, Gewsima Mega Putra mengusulkan agar pemerintah menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19.
Demikian disampaikannya melalui rilis yang diterima media ini, Minggu (8/6/2020).
Kurikulum itu, kata Putra, dilaksanakan saat pembukaan tahun ajaran baru di sekolah dan madrasah.
"Namun tetap, skema pembelajaran tatap muka agar ditunda hingga kondisi benar-benar aman," ucapnya.
Untuk memastikan anak didik tetap belajar secara optimal, sambungnya, agar dilakukan langkah-langkah strategis melalui menyederhanakan kurikulum dengan menyesuaikan kondisi anak masa pandemi Covid-19.
Hal lain, Putra juga mengusulkan agar ada subsidi kuota internet dan fasilitas untuk belajar berbasis daring.
"Agar sebagian dana desa juga dialokasikan ntuk optimalisasi layanan pendidikan anak di desa, terutama anak usia sekolah yang terkendala akses layanan pendidikan," tambahnya.
Tak terkecuali, lanjutnya, pelaksanaan tahun ajaran baru di pesantren dan sekolah berbasis asrama, agar dapat dimulai sesuai jadwal.
"Tetapi pembelajaran tatap muka diminta ditunda hingga situasi pandemi Covid-19 mereda," katanya.
Di sisi lain, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini intensitas anak mengakses internet sangat tinggi sehingga berpotensi anak terpapar dari dampak negatif digital.
Untuk itu, Putra mengusulkan agar pemerintah memastikan pencegahan anak dari konten-konten negatif baik pornografi, radikalisme, dan kekerasan; pencegahan dan penanganan kejahatan siber, dan mendorong munculnya konten-konten positif bagi anak.
Dia juga mengimbau agar orang tua terus berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait pendidikan anak, serta mendampingi dalam berselancar di internet.
"Orang tua berperan dalam mengedukasi anak terkait protokol kesehatan pencegahan Corona," katanya.
Data Kementerian Kesehatan RI per 30 Mei 2020, terdapat 1.851 kasus Covid-19 pada usia anak.
Komisi III menilai, diperlukan evaluasi secara menyeluruh baik aspek pencegahan maupun penanganan melalui sinergi kementerian atau lembaga terkait, agar perlindungan anak dalam masa Covid-19 dapat terlaksana secara optimal.
(*)
Wakil ketua Komisi III, Gewsima Mega Putra mengusulkan agar pemerintah menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19.
Demikian disampaikannya melalui rilis yang diterima media ini, Minggu (8/6/2020).
Kurikulum itu, kata Putra, dilaksanakan saat pembukaan tahun ajaran baru di sekolah dan madrasah.
"Namun tetap, skema pembelajaran tatap muka agar ditunda hingga kondisi benar-benar aman," ucapnya.
Untuk memastikan anak didik tetap belajar secara optimal, sambungnya, agar dilakukan langkah-langkah strategis melalui menyederhanakan kurikulum dengan menyesuaikan kondisi anak masa pandemi Covid-19.
Hal lain, Putra juga mengusulkan agar ada subsidi kuota internet dan fasilitas untuk belajar berbasis daring.
"Agar sebagian dana desa juga dialokasikan ntuk optimalisasi layanan pendidikan anak di desa, terutama anak usia sekolah yang terkendala akses layanan pendidikan," tambahnya.
Tak terkecuali, lanjutnya, pelaksanaan tahun ajaran baru di pesantren dan sekolah berbasis asrama, agar dapat dimulai sesuai jadwal.
"Tetapi pembelajaran tatap muka diminta ditunda hingga situasi pandemi Covid-19 mereda," katanya.
Di sisi lain, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini intensitas anak mengakses internet sangat tinggi sehingga berpotensi anak terpapar dari dampak negatif digital.
Untuk itu, Putra mengusulkan agar pemerintah memastikan pencegahan anak dari konten-konten negatif baik pornografi, radikalisme, dan kekerasan; pencegahan dan penanganan kejahatan siber, dan mendorong munculnya konten-konten positif bagi anak.
Dia juga mengimbau agar orang tua terus berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait pendidikan anak, serta mendampingi dalam berselancar di internet.
"Orang tua berperan dalam mengedukasi anak terkait protokol kesehatan pencegahan Corona," katanya.
Data Kementerian Kesehatan RI per 30 Mei 2020, terdapat 1.851 kasus Covid-19 pada usia anak.
Komisi III menilai, diperlukan evaluasi secara menyeluruh baik aspek pencegahan maupun penanganan melalui sinergi kementerian atau lembaga terkait, agar perlindungan anak dalam masa Covid-19 dapat terlaksana secara optimal.
(*)
0 Response to "Covid-19; Banyak Usulan Putra Terkait Dunia Pendidikan, Salah Satunya Kurikulum"
Posting Komentar