RDP DPRD: Bantuan PT SILO Rp70 M Hanya Tercatat Aset Rp23 M. Gabungan LSM Berencana Laporkan
sentral14.id Kotabaru, Kalsel-
“Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD ini digelar berdasarkan surat yang kami terima dari LSM AKGUS (Anak Kaki Gunung Sebatung) pada tanggal 06 September 2019, setelah Pimpinan DPRD definitif pada tanggal 20 September 2019 baru bisa disposisi, dan dilaksanakan RDP ini.”
Demikian dikatakan Ketua DPRD Syairi Mukhlis saat mengawali
Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kotabaru, Senin (07/10/2019).
Mengawali paparannya, Ketua LSM AKGUS, Hardiyandi alias
Bang Tungku intinya mempertanyakan bantuan PT. SILO Group berupa aset; jembatan, pelabuhan,
jalan dan lainnya sebesar Rp 70 miliar kepada Pemerintah Kotabaru yang diberikan sejak
tahun 2010-2016.
“Kami tidak mencari kesalahan, kami hanya mencari
kebenaran dan kejujuran. Belum menambang tapi sudah memberi dana CD/CSR berupa;
jembatan, pelabuhan, jalan, dll sebesar Rp 70 miliar?”ucap Bang Tungku.
Informasi bantuan Rp 70 miliar kepada Pemerintah Kotabaru
itu didapatkan dari pernyataan Direktur Utama PT SILO Group Effendi Tios dalam
sebuah rekaman video saat konferensi pers di Jakarta.
Selain LSM AKGUS, RDP DPRD ini juga dihadiri LSM lain
diantaranya; GEPAK, OPIN, Aliansi Pemuda Kotabaru, dan HS Kamarudin Ketua Lembaga Aliansi
Indonesia Badan Penelitian Aset Negara.
Dan dihadiri yang mewakili bupati kotabaru diantaranya; BPKAD,
Dinas Bina Marga dan SDA, DLHD.
Agus Andriono perwakilan GEPAK menambahkan, pihak LSM
sudah mencoba menanyakan ke pihak Pemerintah Daerah namun belum ada jawaban
yang jelas mengenai dana Rp 70 miliar.
“Tugas kita sama-sama memverifikasi dan mengumpulkan
data-data terkait Rp 70 miliar ini. Kita inventarisir apakah benar dana itu
sudah dipergunakan membangun jalan, pelabuhan, jembatan,”kata Agus dihadapan
anggota DPRD.
Kemudian, Syahriansyah dari OPIN dalam pernyataannya menyesalkan
ketidakhadiran manajemen PT SILO.
“Kalau punya itikad baik apa susahnya hadir memberikan pernyataannya,”ucap inyiek sapaanya.
“Kalau punya itikad baik apa susahnya hadir memberikan pernyataannya,”ucap inyiek sapaanya.
Inyiek menduga, dana tersebut juga dipergunakan pejabat
Kotabaru keberangkatan ke China.
“Saya menduga sebagian dana itu dipergunakan
keberangkatan ke china,”tukasnya.
Lebih jauh Inyiek mengatakan, kalaupun seperti pernyataan
Effendi Tios yang menyebutkan sudah ada bangunan, jembatan, pelabuhan, jalan,
“Kami hanya minta klarifikasi mereka bahwa jalan mana yang mereka bangun,
pelabuhan mana yang mereka bangun.
Seingat saya dulu pernah ada perbaikan siring laut,”paparnya.
Jangan sampai, lanjut Inyiek, ada bangunan yang ditunjuk
PT SILO bahwa itu berasal dari bantuan mereka, “Ternyata dana APBD, tumpang
tindih, itu yang mau kami kejar, kami pertanyakan.
Kita hanya minta keterbukaan PT.SILO, total keseluruhan apakah sampai Rp 70 miliar?
Kalau kurang berarti ada indikasi pemakaian oleh oknum
pejabat? Kalau itu terjadi maka kami akan melaporkan sampai ke tingkat KPK,”tegasnya.
Pihak eksekutif yang mewakili bupati, Kepala BPKAD melalui
Kabid Aset BPKAD Sopiani Riadi alias Uncui memaparkan, “Aset
yang tercatat berupa hibah (dari PT SILO) yaitu bangunan siring laut Rp 23
miliar. Lainnya ada gabungan bantuan berupa batu bescos pembangunan jalan di
belakang Poltek,”terangnya.
Manajemen PT SILO yang diharapkan hadir di RDP DPRD ini
untuk menjelaskan sekaligus mengklarifikasi terkait bantuan Rp 70 miliar itu,
hanya menaggapi dengan bersurat kepada
DPRD Kotabaru.
Demikian inti dari surat manajemen PT SILO yang dibacakan
Ketua DPRD.
Prihal RDP DPRD
terkait bantuan PT.SILO untuk Pemerintah Kabupaten Kotabaru berupa aset,maka
perlu kami sampaikan bahwa PT.SILO belum dapat memenuhi undangan tersebut
dengan alasan sbb :
Bahwa terkait
bantuan PT SILO terhadap penjelasan yang lebih detail mengenai apa yang
dimaksud bantuan PT SILO untuk Pemerintah Kabupaten Kotabaru , apakah dalam
kerangka CSR? Kapan?
Hal ini perlu kami
perjelas, untuk penyiapan data-data.
Bahwa PT. SILO
telah melaporkan secara rutin rencana kegiatan penambangan di dalam ijin
operasional yang dimiliki dan telah mendapat persetujuan dari dinas dan atau
instansi terkait.
Mengakhiri RDP ini, Ketua DPRD Syairi Mukhlis mengatakan, DPRD belum mendapatkan
rincian terkait bantuan PT SILO itu dan akan bersurat kepada para pihak. Dan akan
menggelar RDP lanjutan.
(IHa)
0 Response to "RDP DPRD: Bantuan PT SILO Rp70 M Hanya Tercatat Aset Rp23 M. Gabungan LSM Berencana Laporkan"
Posting Komentar