Roby Setuju Laboratorium Lingkungan Dibangun di Kotabaru

Di APBD Kotabaru tahun 2021 dipastikan tidak ada pembangunan Laboratorium Lingkungan.

Hal itu terkonfirmasi Kepala DLHD Kotabaru Arif Fadillah, saat ditemui di kantornya, Senin (30/11/2020).

"Di tahun 2021 kita belum mengusulkan Laboratorium tersebut. Kita akan mengusulkan pembangunannya di tahun 2022," ujar Arif.

Arif menjelaskan, labotarium lingkungan adalah yang mempunyai sertifikat akreditasi laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan yang mempunyai identitas registrasi.

"Laboratorium lingkungan itu umumnya untuk mengetahui ambang batas. Kalau sudah ke ambang batas berarti sudah tercemar; itu bahasanya.

Misalnya; air, tanah, dan udara tercemar, kan, kita bisa menganalisa hasilnya apakah benar tercemar atau tidak," katanya.

Contoh lain dijelaskan Arif, seperti sampah yang dibakar, akan menghasilkan minyak.

"Itu lah fungsinya nanti laboratorium lingkungan itu dibangun di Kabupaten Kotabaru supaya bisa kita menganalisa dan mengetahui kalau ada pencemaran lingkungan," imbuhnya.

Arif menyebut, keuntungan bila dibangun Laboratorium itu PAD-nya sangat besar.

"Karena perusahaan banyak di daerah kita, dan untuk lahannya itu sudah kita siapkan. Kemudian sudah kita ajukan juga ke pusat karena sangat mahal. Selain dana DAK-nya, alatnya, sertifikasi dan sebagainya.

Yang dimaksud sertifikat akreditasi ialah sertifikat akreditasi sebagai laboratorium pengujian dengan lingkup parameter kualitas lingkungan yang diterbitkan oleh KAN," tutupnya.

Rabbiansyah, Anggota DPRD Kotabaru

Menganggapi hal itu, Anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah atau Roby sangat setuju laboratorium lingkungan dibangun di Kotabaru.

"Pada dasarnya kalau keuangan daerah kita sehat, bagus, dan tidak terganggu dengan Covid 19, maka saya sangat setuju dibangun labotarium lingkungan," ujar Roby.

Dengan adanya Laboratorium Lingkungan di Kotabaru, kata Roby, maka akan mudah menguji limbah-limbah pabrik, kondisi air yang terduga tercemar dan hal lainnya yang perlu diuji dengan tidak memakan biaya yang besar dan lama.

"Cuma kalau berbicara 2021, tentu pandangan saya masih belum tepat karena keuangan daerah kita, serta masih banyak skala proritas yang harus kita ke depankan seperti jalan di pelosok yang masih perlu pengerasan khususnya Dapil III. Kalaupun nanti pembangunannya dibiayai pusat, maka tentu kita harus menyiapkan SDM-nya agar labotarium tersebut bisa berjalan dan dioperasikan.

Poinnya saya mendukung jika kondisi keuangan daerah kita sudah sehat dan skala proritas pembangunan lainnya sudah bisa berjalan," tandasnya.

(Rahman)

Editor: Iwan Hardi


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Roby Setuju Laboratorium Lingkungan Dibangun di Kotabaru"

Posting Komentar