Tetangga Menolak PDP Covid-19 Isolasi di Rumahnya, Kades: Kami Bertanggungjawab..
Mengetahui tetangganya terkonfirmasi positif Covid-19, Agus, warga RT 10, warga dusun 02, dusun 04, Desa Serongga resah.
Mereka tidak ingin warga yang terkonfirmasi Covid-19 itu dikarantina mandiri di kediamannya.
"Di daerah lain saja setiap pasien yang dinyatakan positif Covid-19 langsung dijemput dan dirawat di tempat khusus yang telah disiapkan, tapi kenapa (yang terkonfirmasi Covid-19) ini malah dikembalikan ke rumahnya sendiri?" gumam Agus.
Agus lanjut mengungkapkan, "Mendengar kabar ada warga yang reaktif saja kami sudah syok berat apalagi sampai yang positif itu bakal dipulangkan; akan dirawat di rumahnya sendiri, terang saja hal ini membuat warga sekitarnya semakin drop dan khawatir terdampak tidak baik nantinya."
Lebih jauh Agus mengatakan, "Bukan kami tidak mau menerima tapi ini demi kepentingan bersama agar pemutusan penyebaran Covid-19 bisa lebih efektif."
Agus dan warga lainnya berharap yang bersangkutan dirawat di tempat khusus.
"Pasien akan lebih terjamin dan terjaga baik itu pemantauan, perawatan, bahkan kebutuhannya bisa lebih maksimal," ucap warga yang lainnya.
Kepala Desa Serongga Akhyar Maulana, mengatakan pemerintahan desa akan tetap bertanggungjawab.
"Kami pemerintahan desa sudah menyiapkan tim penyaluran bantuan untuk warga tersebut, dan juga kami berharapkan adanya senergi dengan tim gugus tugas covid-19 tingkat kecamatan," pungkasnya.
Di lain pihak Kepala Puskesmas Fatma, mengatakan sesuai protokol Covid-19 nasional, pasien yang positif tanpa keluhan atau dengan keluhan ringan dilakukan isolasi mandiri di rumah.
" Pasien ini termasuk yang tanpa keluhan, sehingga saran dokter spesialis paru untuk dilakukan isolasi mandiri di rumah. Adapun selama isolasi, kondisi yang bersangkutan akan dipantau oleh petugas puskesmas," ujarnya.
(Syamsir)
0 Response to "Tetangga Menolak PDP Covid-19 Isolasi di Rumahnya, Kades: Kami Bertanggungjawab.."
Posting Komentar