LAPORAN KHUSUS HARI JADI KOTABARU 67
"Sarana Prasarana penunjang pengembangan Agro Bisnis dan Pariwisata"
sentral14.com, Kotabaru -
Tepat tanggal 1 juni tahun 2017 ini Kabupaten kotabaru berusia 67 tahun.
Memeriahkan hari jadi pun dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggelar Festival Budaya Saijaan dan Saijaan Expo yang dimulai dari tanggal 13 Mei 2017 dan berakhir tanggal 22 Mei 2017. Puncak acara peringatan hari jadi Kotabaru dipusatkan dihalaman siring laut.
Sayed Jafar, Bupati Kotabaru dan wakilnya, Burhanudin sudah kurang lebih 1.3 bulan memimpin kabupaten kotabaru.
Sesuai Visi Misinya yaitu mengembangkan agro bisnis dan pariwisata.
Untuk menunjang Visi Misinya itu, perbaikan dan pelebaran jalan di kota kabupaten, Kecamatan dan Pedesaan terus dilakukan.
Pembersihan kiri kanan jalan dari Tanjung Serdang menuju kota kabupaten. Kemudian dari Tanjung Serdang menuju Kecamatan; Pulau Laut Barat terus dilaksanakan.
Bupati bermaksud, jalan di kota kabupaten kotabaru sampai ke desa-desa dilebarkan menjadi 12 meter.
Warga yang bersedia menghibahkan tanahnya, perbaikan dan pelebaran jalan langsung dikerjakan seperti; di desa Tirawan, Sigam. Diantaranya jalan Desa di Kecamatan Pulau Sebuku, Kecamatan Kelumpang Tengah, dari Desa Tanjung Batu menuju Kecamatan Kelumpang Utara Desa Pudi.
Sebelumnya, memperbaiki jalan Desa-Desa di Kecamatan Pamukan Selatan dari Desa Tanjung Samalantakan. Desa-desa di Kecamatan Sungai Durian sampai di Desa Gunung Batu Besar Kecamatan Sampanahan, dan diantara jalan Desa di Kecamatan Kelumpang Hilir.
Juga perbaikan jalan yang sedang dilaksanakan diantaranya; di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan; Jalan Desa Teluk Tamiang menuju Desa Tanjung Kunyit. Ditambah jalan Desa Tanjung Tengah juga terdapat destinasi wisata pesisirnya.
Warga yang belum bersedia menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan. Dilakukan perbaikan dan pengerasan jalan antar desa dan antar kecamatan sampai terhubung agar mudah dipergunakan masyarakat beraktivitas.
Perbaikan dan pelebaran jalan itu tidak hanya dilakukan Pemerintah melalui Dinas Bina Marga dan SDA, juga melibatkan pihak swasta melalui bantuan CSRnya.
Selain untuk menunjang destinasi wisata, yang utama agar roda perekonomian warga masyarakat bisa tumbuh dan berkembang.
Dari tahun 2016 sampai 2017 ini, Bupati fokus melakukan perbaikan, pelebaran termasuk pengerasan jalan, selanjutnya di tahun 2018 baru dilakukan pengaspalan.
Melihat geografis Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari beberapa pulau, strategi itu dilakukan karena APBD Kotabaru dirasa belum mencukupi mengakomodir pengaspalan jalan seluruhnya.
Dan Ia berjanji sembari berupaya, dalam 3 tahun kedepan semua peningkatan jalan di kabupaten kotabaru bisa terealisasi.
Ia juga menegaskan kepada para kepala Desa untuk bersama-sama menjaga dan memelihara jalan yang sudah diperbaiki tersebut.
"Menghubungkan antar pulau (kotabaru) dengan daratan Kalimantan (Tanah Bumbu)".
Akses penghubung antar pulau terus ditingkatkan. Selain penyeberangan Feri rute Stagen-Tarjun yang sudah berjalan. Kini ada penyeberangan Feri rute Teluk Masjid-Pulau Sebuku. Dan direncanakan dibangun lagi penyeberangan Feri rute Sigam-Tanjung Batu dan Feri rute Pulau Laut- Pulau Sembilan.
Selain itu, pembiayaan melalui APBD untuk melanjutkan Jembatan pendekat yang akan menghubungkan Pulau Laut dengan daratan Kalimantan (Kabupaten Tanah Bumbu) juga terus dilakukan.
Tanggung jawab Kabupaten Kotabaru untuk membangun jembatan pendekat ini sepanjang 1200 meter.
Menunjang kawasan ekonomi khusus
(KEK).
Perbaikan dan pembangunan jalan juga untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KIK) di seputar Kecamatan Pulau Laut Barat.
Apabila Jalan bagus tentu, roda perekonomian akan terus tumbuh. Kegiatan bongkar muat dan sebagainya akan berkembang.
Ditargetkan tahun 2019 akan terealisasi.
Penunjang lainnya adalah Listrik.
Pemerintah daerah mendukung program Listrik Nasional melalui PLN wilayah Kalsel-Kalteng yang akan membangun jalur listrik beserta Gardu Induknya guna menginterkoneksi jaringan listrik dari PLTU Asam-Asam melalui jalur bawah laut ke Pulau Laut.
Dukungan Pemerintah diwujudkan dengan membantu PT.PLN terkait proses perijinannya.
Serta dilanjutkannya pembangunan PLTU Sigam 7 x 2 Megawatt dan penambahan pembangunan 1 lagi pembangkit listrik di Kecamatan Pulau Laut Utara menggunakan APBN.
Mengatasi krisis air bersih.
Selain memperbaiki penampungan dan pengolahan air bersih. Embung Tirawan sudah siap dioperasikan. Kemudian dilanjutkan pembangunan Embung Gunung Perak dan Embung Mandin. Dengan terbangunnya 3 Embung ini, di musim kemarau kebutuhan air selama 5 bulan bisa teratasi.
Sektor pendidikan
Terkait dunia pendidikan, Bupati sudah menyampaikan kepada Dinas Pendidikan.
"Kepada para pendidik terus meningkatkan pendidikannya minimal S1 agar kualitas pendidikan meningkat."
Selain itu, program yang sudah dilaksanakan yaitu Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar orang tua siswa tidak merasa terbebani lagi terkait biaya pendidikan. Program ini diberikan dari tingkat SD s.d SMA, juga ada bea siswa untuk Mahasiswa Kotabaru (berprestasi) yang kuliah di perguruan tinggi yang ada di kota kabupaten kotabaru maupun yang kuliah keluar daerah tanpa terkecuali.
Terus meningkatkan SDM para pengajar. Program ini sudah di mulai sejak tahun 2016 sampai tahun 2017. Di tahun 2017 dikecualikan untuk tingkat SMA karena kewenangan sudah berpindah ke Provinsi.
Meskipun lembaga pendidikan seperti; MI,MTS, dan MA menjadi tanggung jawab Kementerian Agama, Pemerintah Daerah tetap memberikan bantuan dalam bentuk hibah.
BOS, selain bersumber dari APBN juga bersumber dari APBD.
Lembaga pendidikan swasta salah satunya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program 1 desa 1 PAUD, minimal memiliki 1 sampai 6 tenaga pengajar, dibantu oprasional, dan ditambah bantuan alat permainan edukasi (APE) juga sedang berjalan dan dikembangkan.
Bicara Agro Bisnis, Bupati sudah pula menyampaikan kepada SOPD terkait agar, menampung hasil produksi masyarakat sehingga, apa saja yang sudah dihasilkan masyarakat bisa dipasarkan di daerah maupun keluar daerah.
Di Kotabaru, Saat ini Bupati melihat, sektor utama agro bisnis berasal dari pertanian (padi sawah dan gunung), juga dari sektor kelautan. Sifatnya masih dikelola perorangan. Agar bisa berkembang, Bupati menginginkan pengelolaan secara berkelompok.
Kemudian PARIWISATA.
Selain terus mengembangkan potensi destinasi wisata Kotabaru. Tahun 2017 ini di fokuskan dulu mengembangkan 3 destinasi wisata yaitu; siring laut, pantai Gedambaan, dan Hutan Meranti Desa Sebelimbingan.
(Red)
0 Response to "LAPORAN KHUSUS HARI JADI KOTABARU 67"
Posting Komentar