Pelantikan Pejabat Eselon III & IV, Sayed Jafar: kalau korupsinya banyak, Daerah kita tidak akan maju
sentral14.com, Kotabaru - Bupati Kotabaru, H.Sayed Jafar melantik pejabat eselon III dan IV di lingkungan pemkab Kotabaru, Senin (03/10/16).
Selain di mutasi ke SKPD lain, tidak sedikit mendapatkan promosi jabatan.
Dilaksanakan di Gedung Paris Barantai, Di Hadiri, Wakil Bupati, Ir. Burhanudfin, Drs. Mukhni, Wakil Ketua DPRD, Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Drs. Suriansyah, Sekretaris Daerah, Para Kepala SKPD, perwakilan pegawai Depag.
H.Selamat Riyadi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah mengatakan, hari ini sejumlah 173 pejabat eselon III dan IV dilantik. Kemudian, paling cepat bulan Desember atau paling lambat Januari 2017 akan dilakukan pelatikan eselon II,III, IV secara keseluruhan karna pada bulan itu sudah ada susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru," terangnya.
Pelantikan pejabat kali ini adalah yang pertama dilaksanakan di era kepemimpinan Sayed Jafar.
Dalam pidatonya, Sayed Jafar mengatakan, pelantikan dan mutasi pada dasarnya suatu kebutuhan.
Pertimbangan utama dari sisi kompetensi, pengabdian, komitmen dan tanggung jawab. Dengan demikian diharafkan menjadi penggerak roda organisasi.
" Dalam rangka menciptakan pemerintahan yang baik, kepada para pejabat yang dilantik agar terus meningkatkan profesi. Apabila hal ini dapat dilakukan, tujuan kita dapat cepat diwujudkan dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat.
Pelantikan ini, lanjut Sayed Jafar, adalah penyegaran agar mendapat pengalaman yang lebih banyak dan senatiasa bekerja sesuai tanggungjawabnya.
" kedisiplinan saja tidak cukup, harus ada target, baru bisa maju," katanya.
Lebih jauh, Sayed Jafar mengatakan, sektor pertambangan tidak banyak bisa diharafkan lagi. Sesuai dengan Visi Misi kami, sektor agrobisnis dan pariwasata lah yang bisa dikembangkan di daerah kita.
" Kalau kita tidak berubah, kita akan ketinggalan. Kita sudah mengevaluasi, banyak pekerjaan yang tidak selesai dan tidak menyentuh masyarakat.
Kalau korupsinya banyak, daerah kita tidak akan maju," pungkasnya.
(IH)
" Kalau korupsinya banyak, daerah kita tidak akan maju " , semoga statment tsb hsl kreasi ketidak sengajaan ( ? ) para pewarta media.
BalasHapusStatment tsb tentunya beranalogikan : " Korupsilah tp sedikit saja, supaya daerah kita akan maju ".
akan lebih elegan dan santun " DENGAN MEMBUDAYAKAN STOP KORUPSI, BENUA KITA AKAN MAJU DAN BERHARGA DIRI "
BUDAYA STOP KORUPSI disini dimaksudkn pd prilaku Korup yg tanpa prdulikn besar kecilnya obyek yg jd sasarannya.
Makna sebenarnya adalah "kalau banyak yang korupsi Daerah tak akan maju." Bukan nilai korupsinya. Karna itu kutipan, jadi harus ditulis demikian. Kecuali penafsiran jurnalis, baru ditulis sesuai makna sebenarnya. Tks atas tanggapannya.
BalasHapusMakna sebenarnya adalah "kalau banyak yang korupsi Daerah tak akan maju." Bukan nilai korupsinya. Karna itu kutipan, jadi harus ditulis demikian. Kecuali penafsiran jurnalis, baru ditulis sesuai makna sebenarnya. Tks atas tanggapannya.
BalasHapus